Kata Kamu

Aku harus senang saat kamu bilang, "Aku ga bisa jalan berdua sama kamu, aku belum halal buat kamu. Sabar ya. Aku lagi usaha dulu."
Sementara pasangan lain asyik bermalam minggu seminggu sekali.

Aku harus senang saat kamu bilang, "Aku ingin menjalankan sesuai syariat sama kamu."
Sementara pasangan lain sibuk mengumbar kalimat i love you.

Kalimat-kalimatmu yang tercetak di layar hapeku itu membuatku senyum-senyum sendiri.
Aku bangga, bahagia.

Aku tidak akan iri pada pasangan lain.
Karena aku sangat beruntung, bisa mengenal dan dekat dengan dengan seseorang yang spesial seperti kamu.

Sebagai wanita, aku akan setia menunggu.
Menunggu kamu menjadikanku teman hidupmu.
Dan aku cuma bisa berdoa, "Ya Allah, jika dia jodohku, pertahankanlah hubungan kami. Jika bukan, berikanlah yang terbaik untuk masing-masing kami. Aamiin."

Hape Pertama, Pacar Pertama?

sumber
“Boleh minta nomer kamu ga?” tanya Nesya, teman sekelasku.

“Hmm.. Mau dicatet dimana?”

“Sebutin aja.”

Aku pun menyebutkan nomor hapeku yang diawali dengan angka 022.

Dia langsung mengetik di hapenya. “Kalau aku sms, bales ya!”

Aku mengerutkan kening. Kok maksa?

Sepulangnya dari sekolah, aku mengecek hapeku yang kusimpan di atas meja belajar. Ada satu pesan, ternyata dari Nesya. Kubaca isi pesannya.
From: Nesya
Kamu lagi apa? Bales ya!
Yeee ini cowok maksa banget. Ngapain juga sih sms ga penting gitu? Gerutuku, lalu menyimpan hapeku tanpa membalas pesannya.

1 jam kemudian, hapeku mengeluarkan bunyi tanda pesan masuk. Ada satu pesan, dan itu dari Nesya, lagi. Kubaca isi pesannya.
From: Nesya
Kenapa ga dibales? Aku telpon kamu ya!
Eh? Apaan sih pake mau nelpon segala?! Nyebelin banget! Aku langsung mematikan hapeku agar Nesya tak menelpon.

---

Saat di kelas, Nesya menghampiriku. “Kenapa nomer kamu ga aktif waktu aku telpon?”

“Itu habis baterai,” jawabku bohong.

“Oh gitu.. Yaudah nanti aku sms kamu lagi. Ada yang mau diomongin.”

Mau apa sih dia sebenarnya?

“Kenapa ga ngomong sekarang aja?” tanyaku.

“Nanti aja di sms.” Dia pun kembali ke tempat duduknya.

Aneh dasar!

Sesampainya di rumah, sebelum ganti baju, aku cek hapeku. Dilayarnya sudah tertulis ada 1 pesan masuk. Seperti yang kuduga, itu dari Nesya. Dengan agak malas, kubaca isi pesannya.
From: Nesya
Aku telpon sekarang ya.
Kulihat jam yang menunjukan sms itu masuk, itu sekitar 10 menit yang lalu. Jadi maksudnya sekarang itu kapan?

Aku pun melanjutkan aktifitasku, ganti baju lalu makan siang. Selesai makan siang, hapeku mengeluarkan bunyi, kali ini tanda telpon masuk. Aku buru-buru mengambilnya. Ternyata dari Nesya. “Halo?” jawabku.

“Halo Zul, ini Nesya.”

“Iya tau. Apa?” ujarku ketus.

“Hmm.. lagi apa?”

“Lagi ngomong sama kamu kan?”

“Oh iya ya. Hehehe.”

“Mau apa sih?”

“Hmm.. Kamu pake nomer GSM dong! Biar kalau aku nelpon ga mahal.”

Eh ini cowok maksudnya apa sih? Nyuruh-nyuruh aku ganti pake nomor GSM. Udah tahu hapeku CDMA. Ih!

“Kamu punya hape GSM ga? Kalau ada nanti aku beliin nomernya”, ujarnya lagi.

“Ga ada. Dibeliin sama ibu hape ini. Kalau mahal ya udah ga usah nelpon!”

“Eh bukan gitu! Aku nelpon kamu, soalnya aku suka sama kamu. Kamu mau ga jadi pacar aku?”

“...”

“Zul? Yaudah gausah dijawab sekarang. Aku tunggu besok jawabannya di sekolah.”

Trekkk. Tuttt..tuttt..

Aku kaget. Pacar? Kita baru aja masuk SMP dan saling kenal. Lagian aku ga suka sama dia. Gimana ini? Aku harus jawab apa?

“Kenapa kak?” Pertanyaan ibu membuyarkan lamunanku.

Aku langsung memeluk ibu dan menceritakan semuanya. “Kakak ga suka sama dia. Kakak ga mau masuk sekolah. Kakak takut.”

Ibu mengelus rambut panjangku. “Kenapa takut? Tinggal bilang aja ga suka sama dia. Masalah selesai kan?”

Aku menggelangkan kepalaku. Aku benar-benar tak tahu harus berbuat apa. Ini pertama kalinya aku memiliki hape dan langsung diajak pacaran. Aku benar-benar takut. Seperti inikah dunia SMP?

---
http://www.istiadzah.com/2014/05/giveaway-cerita-hape-pertama.html

Dare To Dream

Drrrttt... Drrrttt...
"Assalamu'alaikum."
"Waalaikum salam. Selamat siang, saya dari kantor kementrian luar negeri. Ini dengan Zulfa?"
"Iya pak. Ada apa?"
"Senin depan kamu datang ke kantor ya. Kamu akan kami wawancara untuk kerja di kedutaan Indonesia di negara Jepang."
"..."
"Halo? Bagaimana? Bisa?"
"Siap pak! Laksanakan!"
---

Gilaaakkk!!! Siapa yang gak mau dan gak kaget kalau bisa kerja di kedutaan? Keren banget kan?!!

Sebagai mahasiswi yang tergila-gila pengen ke Jepang, gue mencatatkan tahun 2020 sudah saatnya gue menginjakan kaki di Jepang. Entah kerja, kuliah lagi, ataupun liburan. Apalagi kalau percakapan di atas kejadian, ah gue pasti seneng banget.


Sejujurnya entah sudah berapa kali mimpi pengen ke Jepang ini gue tulis di blog. Tapi gue gak pernah bosan menuliskan salah satu mimpi terbesar gue ini. Tentunya gue gak tong kosong nyaring bunyinya alias cuma ngimpi dan ngomong doang. Gue juga lagi usaha. Gue sekarang sedang mengambil bidang Sastra Jepang sebagai usaha untuk mewujudkan mimpi ini.

Pasti di benak kalian timbul pertanyaan, "Di Jepang ada apaan sih? Mau ngapain sih?", iya kan? Oke gue jawab. Kalau percakapan di atas gak terwujud, gue akan mewujudkan untuk liburan ke Jepang. Sekedar jalan-jalan, siapa tau ketemu jodoh #eh.

Liburan gue ga akan lebih dari 2 minggu. Gue akan mengunjungi tempat-tempat yang pernah gue tulis di postingan (Khayalan) Perjalanan di Jepang.

Dan karena gue baru tahu kalau tahun 2020 itu Olimpiade bakal diadain di Jepang, jadi akan ada satu hari dimana gue bakal nonton badminton di sana. Mendukung negara tercinta dong! Indonesia!


Setelah puas 2 minggu menjadi orang Jepang, gue gak akan pulang dulu ke Indonesia. Gue akan langsung terbang ke Korean Selatan, ngejenguk calon suami #plakk

Ganteng kan?

Tapi tahun 2020 dia udah umur 31 tahun. Apa masih single ya? Kalau ternyata dia sudah married, gue ikhlas. Gue akan tetap menjadi penggemar setianya :')

Kalau pas kesana mereka (2PM) ngadain konser, gue akan nonton. Kalau ngga ada konser, gue susul ke kantor JYPE buat ngasihin baju batik, terus minta foto.



Lalu gue akan memaksa untuk makan siang bareng.










Di Korea gue ga akan lama. Cukup satu minggu. Takut sakit hati tambah parah kalau lama-lama disana.

Setelah Jepang dan Korea, gue akan kembali pulang ke tanah air tercinta, Indonesia. Kembali pulang dengan membawa banyak oleh-oleh untuk dibagikan kepada para saudara dan tetangga.

Eitsss! Perjalanan gue ga akan berhenti di situ. Tahun berikutnya gue akan berkeliling Indonesia, insyaallah dengan suami tercinta XD

Begitulah mimpi gue. Do'akan mimpi gue terwujud. Begitu pun dengan mimpi kalian. AAMIIN...

Teruslah bermimpi, lalu wujudkan!

---

Tertawa ala Sosmed di Berbagai Negara

Sebagai warga sosial media, tentunya kita pernah baca status ataupun tweet yang bikin ketawa. Karena ingin si pembuat tulisan itu tahu kalau kita ketawa, kita pun menuliskan tawa kita ke dalam tulisan.

Dari penelitian yang telah gue lakukan hampir 6 tahun ini, akhirnya gue menemukan macam-macam ketawa ala sosmed di beberapa negara.

1. Indonesia
Sebagai warga negara Indonesia, gue mendapatkan banyak jenis cara tertawa orang Indonesia di twitter. Yang paling sering gue dan kalian lihat pasti "hahaha" atau "hehehe". Tertawa jenis ini universal atau sudah mendunia.

Yona bukannya personil SNSD ya? Kok ini JKT48 sih? Sebenarnya gimanaaa?! #plakk

Ada juga "hihihi" yang sepertinya terinspirasi dari hantu wanita terpopuler di Indonesia, Kuntilanak.
Pake gambar monyet aja. Mau pake gambar kunti, ga berani.

Ada "wkwkwk" juga. Sampai sekarang gue bingung bacanya gimana. Apakah "wekwekwek" atau "wekawekaweka".

Bahkan diantara temen gue ada yang nulis ketawanya "wokwokwok" yang kayanya terinpsirasi dari orang yang tenggelam, dan "pffftttt" yang mirip suara kentut yang ditahan karena ada gebetan di sebelahnya.


2. Jepang
Sebagai anak Sastra Jepang tentunya gue meneliti bagaimana orang Jepang kalau ketawa di sosmed. Tenyata ketawa mereka itu "www". Gue gak ngerti juga sama yang ini. Itu suara ketawa aslinya gimana ya?


3. Korea
Kpop telah meradang dan mempengaruhi banyak manusia di segala penjuru dunia, termasuk gue. Hal ini membuat kami memfollow akun-akun twitter artis Korea. Dan dengan segala hurufnya yang tidak dimengerti itu, kadang ada huruf "ㅋㅋㅋ" di tweet mereka.


Setelah diteliti dengan google translate, huruf itu kalau dibaca "kkk", yang artinya mereka sedang tertawa. Mungkin dari suara ketawa yang "kehkehkeh" disingkat jadi "kkk".

4. Thailand
Sebagai penonton film download-an, gue banyak mendownload lalu menonton film Thailand seperti The Crazy Little Thing Called Love, ATM, Seven Something, de-el-el. Karena sebab itulah gue follow salah satu aktris tapi ganteng dari Thailand, @tinasuppanad.


Di akunnya itu dia pernah update foto dengan tulisan melingkar-lingkar yang entah apa artinya. Dan diantara tulisan yang melingkar-lingkarnya itu ada angka 5 yang diketik panjang sekali. Seperti ini, "5555555555555".

Ternyata di antara komentar-komentar fotonya itu ada orang Indonesia yang nanya, "Apa sih maksudnya angka 5 yang banyak banget itu?". Orang Indonesia lain ada yang jawab, "Angka 5 itu kalau di Thai dibaca ha. Jadi maksudnya dia ketawa".

Oh~ Gue pun mengerti.

Karena penasaran dengan jenis ketawa ala sosmed di negara lain, gue pun searching di google dan menemukan satu blog yang membahas hal ini >> http://catatanyr.blogspot.com/2014/03/secara-tertulis-beda-negara-ekspresi.html

Katanya :
Orang Brazil, suara tertawa diwakili dengan kata "kkkkkkk" atau "rsrsrsrsrs". Orang Puerto Rico, suara tertawa diwakili dengan "jajajajaja". India dengan "okokokokok". Dan orang Kanada juga punya gaya sendiri, ketika tertawa dia mengekspresikannya dengan kata "wukaywukaywukay".
Mungkin masih banyak jenis ketawa yang beredar di sosmed. Kalau ada yang mau nambahin, boleh tulis di kolom komentar. Biar yang gak tau jadi tau, yang kudet jadi update, dan yang single jadi double.

Oleh karena itu, tertawalah! Karena tertawa itu gratis dan menyehatkan.