Diaku yang Dulu dan yang Sekarang

Sudah 5 tahun aku berpisah darinya. Kabar terakhir yang ku dengar dia sudah menjalin hubungan dengan seseorang yang seumuran denganku. Jujur, dia yang sudah menemaniku selama 3 tahun dan selalu bermanja-manja padaku, memang sulit dilupakan. Dia yang selalu cemberut jika aku telat menjemputnya, ternyata membuatku rindu.

Dulu di lima hari sebelum wisudaku, dengan tiba-tiba dia minta maaf lalu memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami. Aku yang tak mau ditinggalkan begitu saja pun menanyakan alasannya.

"Papa suruh aku kuliah di luar kota. Aku ga bisa LDR kak. Maaf." Aku pun melepasnya begitu saja.

Setelah dua bulan kejadian itu, aku masih melihatnya di kota ini, tepatnya di sebuah mall. Aku menyapanya.

"Hai dek. Kok ada disini? Bukannya kamu mau kuliah di luar kota?".

Bukannya menjawab pertanyaanku, dia malah memperkenalkan sosok yang berada disampingnya.

"Kenalkan kak, ini pacarku".

Duarrr!!! Atap mall seperti hancur lalu menimpaku. Aku hanya tersenyum, lalu menjabat tangan sosok itu.

Setelah kejadian itu, nafsu makanku hilang. Padahal aku baru saja pulang dari tempat kerjaku. Aku yang dulu mencintainya, jadi sedikit menyimpan rasa benci padanya.

Tapi saat ini, rasa rinduku hanya sebatas rindu pada masa lalu, bukan tepat padanya. Sekarang aku telah mempunyai seseorang yang selalu merindukanku dan selalu aku rindukan yang setiap hari selalu setia menungguku di rumah kami. Dia seseorang yang sabar, cantik rupanya juga hatinya. Dia mengisi hatiku tepat saat satu tahun aku berpisah dari dia yang dulu. Sekarang dia sedang mengandung anak pertama kami.

Sedangkan dia yang dulu baru akan menikah dengan sosok yang dia kenalkan padaku di mall waktu itu, begitu menurut kartu undangan yang diaku berikan saat aku baru saja tiba di rumah.

---

Namaku di Sampul Buku

Setiap orang di seluruh dunia ini pasti ingin dikenal dan dikenang. Sebagian dari orang-orang itu ingin dikenal lewat buku yang ditulisnya, dan gue salah satunya.

Sebagai pecinta komik dan novel, gue pengen suatu saat bisa menerbitkan buku. Akhirnya, keinginan gue yang satu itu terwujud dalam buku Harmoni.

Tadaaa... Ini dia penampakan bukunya.


Karena ini buku antologi puisi, isinya tentu kumpulan puisi yang seluruh penulisnya warga Warung Blogger. Salah satunya ada teman seperjuangan waktu SMK, Aldi. Gak nyangka nama kami ada di buku yang sama hahaha.

Prediksi di Tahun Kuda

Karena hari ini tanggal merah, akhirnya gue bisa berleha-leha diatas kasur maupun di depan tipi tanpa mempedulikan udah mandi atau belum. Nikmat banget.

Tanpa diprediksi, gue nonton acara ini...



Di tayangan itu, ada seseorang yang disebut Suhu Naga --pakar stekobernatik yang mengaku dikaruniai kelebihan sejak kecil-- sedang memprediksi tahun ini.

"Tahun shio kuda perang ini, ditandai dengan perpisahan. Dan perpisahan ini bakal jadi fenomena masyarakat Indonesia.

Karena kuda perang tahun ini berunsur elemen kayu, maka unsur air dan api ikut juga. Maka bencana yang ada di awal tahun ini tidak jauh dari unsur air, contohnya banjir. Dan unsur api, contohnya terjadi pergerkan magma di bawah bumi, yang mengakibatkan gempa akan semakin sering terjadi.

Tahun ini kita harus berhati-hati, karena kuda itu sifatnya banyak pasangan. Jadi jika di tahun ini ada orang yang ikut kegiatan reuni, kemungkinan bisa clbk, dan ujung-ujungnya bisa mengarah pada perselingkuhan. Lalu jika curhat tidak pada tempatnya, itu bukan mecari solusi, malah akan terjadi setruman-setruman.

Tahun ini juga, kita harus lebih peduli pada lingkungan kita karena bencana terjadi dimana-mana."

Kenapa Kau Diam Saja?


Dulu aku telah menunggumu selama 2 tahun.
Apa sekarang kau mau membuatku menunggu lagi?

Kenapa kau diam saja? Kenapa?
Kemana sapamu yang tiap malam kau berikan padaku?

Kenapa kau diam saja?
Dimana pertanyaan yang kau selalu tanyakan itu?
Apa kau bosan?

Bisakah kau menemuiku lalu berkata sejujurnya?
Aku lebih baik menerima pahitnya kejujuran daripada harus didiamkan dalam keheningan.
Berikanlah aku alasan dan sebuah kepastian.
Jika akhirnya masih atau harus tanpa sosokmu, aku sudah siap.

Ayo #CintaiHidup Kamu !!!


Banyak banget anak muda jaman sekarang yang galau karena cinta. Mereka bisa dan rela melakukan apapun demi cinta yang (ga) sejati itu. Bahkan sampai ada yang bunuh diri gara-gara ditinggal cinta. Oh God, kenapa bisa sih?

Mungkin jika ditanya alasan mereka terus menerus galau dan sampai berani melakukan bunuh diri itu hampir sama, yaitu “Gue gak bisa hidup tanpa dia”.



“Cintanya yang bisa bikin gue hidup. Jadi kalo dia udah ga cinta dan mutusin gue, buat apa gue ada di dunia ini? Mendingan gue mati, biar ga sakit hati liat dia sama yang lain”

Hell-ow!!! Ini bukan drama korea ataupun ftv yang tayang jam 10 pagi. Ini dunia nyata! Emangnya yang cinta itu cuma pacar situ doang? Jadi cintanya orang tuamu ga dianggap? Cinta orang tua yang sudah melahirkan, memberimu uang jajan, merawatmu sampai segede ini gak kamu anggap? Tega!

“Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Jika ia jatuh pada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia, budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai terpuji.” Hamka

Ingin memiliki orang yang menyayangimu (baca: pacar) sih boleh-boleh aja. Tapi janganlah kamu dibutakan oleh cinta pacarmu itu. Percayalah, tak ada yang lebih mencintaimu dibanding kedua orang tuamu.

Pacarmu mungkin ilfil kalo kamu belum mandi, tapi orang tuamu biasa aja. Pacarmu mungkin benci kalo kamu kentut di depannya, tapi orang tuamu biasa aja. (Ini jangan dicontoh!!!)

Jadi masih mau galau tiap hari dan pengen bunuh diri? Ingat! Masih ada yang lebih mencintaimu. Siapa? Tentunya orang tuamu sendiri.

Masih banyak ikan dilautan. Masih banyak orang yang bisa dijadiin gebetan. 

Mau hidupmu hancur dan selesai gara-gara dia yang tak mencintaimu? Itu rugi besar.

So, jadilah anak muda yang berprestasi dan bermanfaat, khususnya untuk orang-orang yang kamu cintai dan mencintai kamu. Ayo #CintaiHidup Kamu!