Hayu ke Curug Cinulang!


Keindahan suatu tempat tidak bisa dinilai hanya dengan melihat fotonya saja. Begitupun dengan Curug Cinulang. Untuk kamu yang penat dengan rutinitas kota (atau bosan diem di rumah terus, kaya gue), tempat wisata yang adem ini pas banget!

Kali ini gue akan ngasih tau cara mencapai curug yang berada di perbatasan Kab. Sumedang dan Kab. Bandung ini.

Untung wargi Bandung dan sekitarnya, kamu bisa naik KA Bandung Raya, yang datang dari Padalarang menuju Cicalengka. Tiketnya cuma 4 ribu aja loh! Kamu bisa naik dari Stasiun Bandung atau dari stasiun terdekat. Perjalanan dengan kereta ini sekitar 1,5 jam (karena gue naik dari Stasiun Cimindi).


Begitu keluar dari Stasiun Cicalengka, ada 3 pilihan angkutan yang bisa kamu pilih yaitu :
  1. Nyarter (menyewa) angkot
  2. Naik mobil kol buntung
  3. Naik ojek
Karena gue perginya rombongan, ojek dibuang dari pilihan. Selain (katanya) ongkosnya cukup mahal yaitu 30 ribu, dan ga efektif aja gitu, masa perginya rombongan, tapi malah naik ojek masing-masing.

Kami akhirnya memutuskan nyarter angkot aja. Setelah tawar-menawar yang cukup hebat, akhirnya dapet harga 100rb sekali jalan. Padahal menurut tulisan-tulisan di blog lain, harga sewa biasanya 150rb. #ThePowerOfEmak2 muhehe.

Mahal? Menurut gue ini murah. Karena dari Stasiun Cicalengka ke Curug Cinulang dengan naik angkot ini memakan waktu +/- 30 menit. Mana jalannya nanjak dan kondisinya yang sempit dan sedang diperbaiki, disebabkan adanya longsor di beberapa titik.

Kenapa ga naik mobil kol buntung aja? Rombongan gue isinya 4 orang tua dan 3 anak muda. Jadi yang muda mah ngiku aja, yang penting gratis. 😂 Kalau naik ini ongkosnya 10 ribu per orang, tapi harus nunggu angkutannya penuh dulu, baru bisa pergi.

Gerbang masuk. Begitu masuk, suara airnya udah terdengar.
Dengan ongkos yang murah, kamu bisa langsung sampai ke Curug Cinulang dengan cukup mudah.
Ga jauh dari gerbang, kamu udah bisa nemu spot foto ciamik seperti ini.

Itu aliran air terjun utama. Ada dua.

Selain itu, ada juga air terjun kecil di sisi lainnya.
Nah untuk kamu yang pengen jalan ke sana juga, gue saranin pergi pagi-pagi. Supaya ketika sampai di lokasi tuh masih sepi dan cuacanya masih adem. Seperti kami yang naik kereta jam 7 pagi, dan sampai di curug sekitar jam 10.

Jangan lupa bawa baju ganti juga ya! Airnya besar banget, jadi cipratannya bisa sampai beberapa meter ke segala arah.

Ternyata eh ternyata, Curug Cinulang ini punya mitos juga. Dikutip dari wewengkonsumedang, begini katanya..

"Konon, jika sepasang kekasih yang sedang menjalin kisah asmara dan bercita-cita untuk membangun rumah tangga datang ke tempat ini, maka bisa dipastikan seiring waktu hubungan mereka akan berakhir atau putus sebelum sempat naik ke pelaminan. Sebaliknya, mereka yang datang sendiri-sendiri ke tempat ini diyakini bakal mendapatkan jodoh melalui pertemuan diantara mereka."

Untung si dia ga mau ikut pas gue ajak *fiuh* 😌😌😌

Menarik? Untuk menambah rasa penasaran kamu, coba denger lagu Curug Cinulang yang dinyanyikan Yayat Jatnika ini.

Setidaknya walaupun belum bisa ke tempatnya langsung, kamu bisa menikmati keindahan dari lagu dan pemandangan (buka teteh cantiknya aja!) lewat video klipnya.


No comments:

Post a Comment