Dare To Dream

Drrrttt... Drrrttt...
"Assalamu'alaikum."
"Waalaikum salam. Selamat siang, saya dari kantor kementrian luar negeri. Ini dengan Zulfa?"
"Iya pak. Ada apa?"
"Senin depan kamu datang ke kantor ya. Kamu akan kami wawancara untuk kerja di kedutaan Indonesia di negara Jepang."
"..."
"Halo? Bagaimana? Bisa?"
"Siap pak! Laksanakan!"
---

Gilaaakkk!!! Siapa yang gak mau dan gak kaget kalau bisa kerja di kedutaan? Keren banget kan?!!

Sebagai mahasiswi yang tergila-gila pengen ke Jepang, gue mencatatkan tahun 2020 sudah saatnya gue menginjakan kaki di Jepang. Entah kerja, kuliah lagi, ataupun liburan. Apalagi kalau percakapan di atas kejadian, ah gue pasti seneng banget.


Sejujurnya entah sudah berapa kali mimpi pengen ke Jepang ini gue tulis di blog. Tapi gue gak pernah bosan menuliskan salah satu mimpi terbesar gue ini. Tentunya gue gak tong kosong nyaring bunyinya alias cuma ngimpi dan ngomong doang. Gue juga lagi usaha. Gue sekarang sedang mengambil bidang Sastra Jepang sebagai usaha untuk mewujudkan mimpi ini.

Pasti di benak kalian timbul pertanyaan, "Di Jepang ada apaan sih? Mau ngapain sih?", iya kan? Oke gue jawab. Kalau percakapan di atas gak terwujud, gue akan mewujudkan untuk liburan ke Jepang. Sekedar jalan-jalan, siapa tau ketemu jodoh #eh.

Liburan gue ga akan lebih dari 2 minggu. Gue akan mengunjungi tempat-tempat yang pernah gue tulis di postingan (Khayalan) Perjalanan di Jepang.

Dan karena gue baru tahu kalau tahun 2020 itu Olimpiade bakal diadain di Jepang, jadi akan ada satu hari dimana gue bakal nonton badminton di sana. Mendukung negara tercinta dong! Indonesia!


Setelah puas 2 minggu menjadi orang Jepang, gue gak akan pulang dulu ke Indonesia. Gue akan langsung terbang ke Korean Selatan, ngejenguk calon suami #plakk

Ganteng kan?

Tapi tahun 2020 dia udah umur 31 tahun. Apa masih single ya? Kalau ternyata dia sudah married, gue ikhlas. Gue akan tetap menjadi penggemar setianya :')

Kalau pas kesana mereka (2PM) ngadain konser, gue akan nonton. Kalau ngga ada konser, gue susul ke kantor JYPE buat ngasihin baju batik, terus minta foto.



Lalu gue akan memaksa untuk makan siang bareng.










Di Korea gue ga akan lama. Cukup satu minggu. Takut sakit hati tambah parah kalau lama-lama disana.

Setelah Jepang dan Korea, gue akan kembali pulang ke tanah air tercinta, Indonesia. Kembali pulang dengan membawa banyak oleh-oleh untuk dibagikan kepada para saudara dan tetangga.

Eitsss! Perjalanan gue ga akan berhenti di situ. Tahun berikutnya gue akan berkeliling Indonesia, insyaallah dengan suami tercinta XD

Begitulah mimpi gue. Do'akan mimpi gue terwujud. Begitu pun dengan mimpi kalian. AAMIIN...

Teruslah bermimpi, lalu wujudkan!

---

Tertawa ala Sosmed di Berbagai Negara

Sebagai warga sosial media, tentunya kita pernah baca status ataupun tweet yang bikin ketawa. Karena ingin si pembuat tulisan itu tahu kalau kita ketawa, kita pun menuliskan tawa kita ke dalam tulisan.

Dari penelitian yang telah gue lakukan hampir 6 tahun ini, akhirnya gue menemukan macam-macam ketawa ala sosmed di beberapa negara.

1. Indonesia
Sebagai warga negara Indonesia, gue mendapatkan banyak jenis cara tertawa orang Indonesia di twitter. Yang paling sering gue dan kalian lihat pasti "hahaha" atau "hehehe". Tertawa jenis ini universal atau sudah mendunia.

Yona bukannya personil SNSD ya? Kok ini JKT48 sih? Sebenarnya gimanaaa?! #plakk

Ada juga "hihihi" yang sepertinya terinspirasi dari hantu wanita terpopuler di Indonesia, Kuntilanak.
Pake gambar monyet aja. Mau pake gambar kunti, ga berani.

Ada "wkwkwk" juga. Sampai sekarang gue bingung bacanya gimana. Apakah "wekwekwek" atau "wekawekaweka".

Bahkan diantara temen gue ada yang nulis ketawanya "wokwokwok" yang kayanya terinpsirasi dari orang yang tenggelam, dan "pffftttt" yang mirip suara kentut yang ditahan karena ada gebetan di sebelahnya.


2. Jepang
Sebagai anak Sastra Jepang tentunya gue meneliti bagaimana orang Jepang kalau ketawa di sosmed. Tenyata ketawa mereka itu "www". Gue gak ngerti juga sama yang ini. Itu suara ketawa aslinya gimana ya?


3. Korea
Kpop telah meradang dan mempengaruhi banyak manusia di segala penjuru dunia, termasuk gue. Hal ini membuat kami memfollow akun-akun twitter artis Korea. Dan dengan segala hurufnya yang tidak dimengerti itu, kadang ada huruf "ㅋㅋㅋ" di tweet mereka.


Setelah diteliti dengan google translate, huruf itu kalau dibaca "kkk", yang artinya mereka sedang tertawa. Mungkin dari suara ketawa yang "kehkehkeh" disingkat jadi "kkk".

4. Thailand
Sebagai penonton film download-an, gue banyak mendownload lalu menonton film Thailand seperti The Crazy Little Thing Called Love, ATM, Seven Something, de-el-el. Karena sebab itulah gue follow salah satu aktris tapi ganteng dari Thailand, @tinasuppanad.


Di akunnya itu dia pernah update foto dengan tulisan melingkar-lingkar yang entah apa artinya. Dan diantara tulisan yang melingkar-lingkarnya itu ada angka 5 yang diketik panjang sekali. Seperti ini, "5555555555555".

Ternyata di antara komentar-komentar fotonya itu ada orang Indonesia yang nanya, "Apa sih maksudnya angka 5 yang banyak banget itu?". Orang Indonesia lain ada yang jawab, "Angka 5 itu kalau di Thai dibaca ha. Jadi maksudnya dia ketawa".

Oh~ Gue pun mengerti.

Karena penasaran dengan jenis ketawa ala sosmed di negara lain, gue pun searching di google dan menemukan satu blog yang membahas hal ini >> http://catatanyr.blogspot.com/2014/03/secara-tertulis-beda-negara-ekspresi.html

Katanya :
Orang Brazil, suara tertawa diwakili dengan kata "kkkkkkk" atau "rsrsrsrsrs". Orang Puerto Rico, suara tertawa diwakili dengan "jajajajaja". India dengan "okokokokok". Dan orang Kanada juga punya gaya sendiri, ketika tertawa dia mengekspresikannya dengan kata "wukaywukaywukay".
Mungkin masih banyak jenis ketawa yang beredar di sosmed. Kalau ada yang mau nambahin, boleh tulis di kolom komentar. Biar yang gak tau jadi tau, yang kudet jadi update, dan yang single jadi double.

Oleh karena itu, tertawalah! Karena tertawa itu gratis dan menyehatkan.

Seharian di Trans Studio Bandung

Khusus bulan April ini, Trans Studio Bandung lagi promo buy 1 one get 1 free untuk yang ber-ktp Bandung dan sekitarnya. Gue sebagai mahasiswi yang uang jajannya pas-pasan, tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Hahahahaha.

Ternyata beberapa temen gue berpikiran sama kaya gue. Mereka rela cuti dari kantor dan bolos kuliah demi tiket beli 1 gratis 1 itu. Kapan lagi kan harga tiket masuk TSB jadi 75 ribuan. Kami pun pergi ber-6 pas tanggal 17 April kemaren.

Gue dan temen-temen mulai memasuki TSB sekitar jam 11 siang. Penuh gilakkk!!! Banyak rombongan anak sekolahan dari Jakarta.

Dengan berdesak-desakan, wahana yang pertama kali kami naikin adalah Giant Swing. Ngantrinya sekitar 10 menit. Udah ngantri lama, pas naek diputer-puter pula. Gue gemeteran. Tangan dan kaki seperti hilang entah kemana #lebay.

http://bedahsaham.blogspot.com/2011/06/foto-wahana-trans-studio-bandung.html

Gue pun bergumam dalam hati, "Gue gak mau naek yang beginian lagi."

Disana, gue dan temen-temen nyobain 11 wahana dari 16 wahana yang ada. Keren kan? Kami di TSB sampe tutup, kira-kira jam 9 malem. Wohohoho. Bayar tiket setengahnya, tapi sampe tutup XD

Hal menurut gue paling lucu adalah ketika kami masuk wahana si Bolang. Lucu aja gitu, anak seumur gue diajak keliling naek kereta, cuma buat ngeliatin boneka-boneka Bolang di seluruh nusantara. Udahnya gue dan temen-temen ketawa-ketawa, soalnya rata-rata yang ngantri itu anak SD.

http://wahanawisataindonesia.blogspot.com/2012/09/st1behaviorurlieooui-style-definitions.html

Kami juga nyobain wahana Dunia Lain sekitar jam 7 malem. Wahana itu yang daritadi siang ngantrinya naudzubillah, jam segitu ga ada sama sekali yang ngantri. Gue dan temen-temen memberanikan diri. Dan ternyata... biasa aja. Yang bikin serem cuma musiknya. Mungkin karena kita cuma duduk di kereta, dan hantunya juga robot, bukan manusia yang dandan jadi hantu.

http://www.anneahira.com/trans-studio-bandung.htm

Sebelumnya, kita juga nyobain wahana Yamaha Racing Coaster. Ngantrinya lamaaa pisan. Naeknya paling cuma semenit. Rasanya? Menurut gue lebih serem naek Giant Swing. Gue malah pengen naek coasternya lagi. Bikin ketagihan, apalagi ada Lorenzo (di layar) yang ngitung mundur sebelum wahananya mulai. Hehe

http://transstudioworld.net/tag/yamaha-racing-coaster/#

Pokoknya seru banget jalan-jalan ke Trans Studio Bandung. Lumayan bisa ngilangin penat habis UTS.

Tips dari gue, kalau kalian mau kesana datenglah sekitar jam 3 sore, biar ga penuh. Jadi gak perlu cuti kerja ataupun bolos kuliah. Kalau gak mau ngantri, belilah tiket VIP.

Selamat berlibur~

Perempuan Bulan Purnama

Langit malam yang cerah karena sinar bulan purnama tak lagi indah bagiku. Semuanya berubah 180 derajat setelah kejadian itu. Sungguh ku tak sanggup lagi melihat indahnya bulan purnama hari ini dan seterusnya tanpamu.

“Lihat ini deh! Indah ya”, ucapmu saat memperlihatkan gambar hasil tangkapanmu. “Aku janji akan melihat bulan yang indah ini bersamamu, mulai hari ini dan seterusnya.”

Sungguh bahagianya aku saat kamu mengucapkan janji itu. Tapi kini aku benar-benar tak percaya. Aku tak akan pernah bisa menagih janjimu itu sampai kapanpun. Tragedi malam tahun baru itu membuatku kehilangan dirimu, bukan dipelukan orang lain, tapi kembali ke pelukan Tuhan.

Aku sungguh tak kuasa menahan air mata, saat dokter yang keluar dari ruang UGD berkata, “Maaf, kami tidak bisa menyelamatkan nyawanya. Kami minta keluarga ikhlas dan sabar.”

Kenapa? Kenapa Tuhan mengambil seseorang yang telah berjanji membahagiakan seorang laki-laki cupu sepertiku ini? Apa Tuhan tidak percaya padaku bahwa aku bisa membahagiakannya?

Oh Tuhan, maafkanlah perkataan dari makhluk ciptaanMu yang sombong ini. Hukumlah aku, tapi bahagiakanlah dia disana. Aku merindunya.

---
Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku

Tak Ada Arti

"Seperti yang kamu tau, Papa gak setuju sama kamu."

Jawabannya itu selalu berputar-putar di pikiranku saat kutanya alasan kenapa dia jalan berdua dengan salah satu teman sekelas kami. Kaget. Itu yang aku rasakan saat pertama kali mendengar kalimat itu keluar dari mulutnya.

Iya aku tahu, memang ayahnya tak setuju aku mendekati anak gadis satu-satunya itu. Tapi apa arti hubungan yang telah kami bangun dari semester tiga sampai sudah setahun lulus dari kuliah sekarang ini, jika dia akhirnya mengikuti perkataan ayahnya?

Entah apa yang harus aku lakukan, ini membingungkan. Apa aku harus memohon pada ayahnya agar merestui hubunganku dengannya? Tapi apalah artinya aku memohon, nyatanya dia sudah menjalani hubungan dengan yang lain, padahal belum ada kata pisah di antara kami. Karena kurang puas dengan alasannya yang pertama, besoknya aku bertanya lagi kenapa.

Dia menjawab, “Aku mau yang pasti, yang bisa membahagiakan aku, setidaknya di dunia.”

Duarrr...

Jadi apa artinya kami pulang dan pergi bareng setiap hari? Apa arti pengorbananku tak tidur sampai pagi demi membantunya mengerjakan skripsi? Tak ada arti apa-apa dimatanya.

Aku, seonggok manusia tak ada arti.

---
Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku