Gotong Royong Persiapan KAA #TemuRelawanAAC #AAC2015

Hari penyelenggaraan peringatan Konferensi Asia Afrika sudah di depan mata. Bandung yang selalu menjadi kota tempat pelaksanaan hari peringatan KAA, benar-benar membuat pak Ridwan Kamil dan warga Bandung semakin sibuk mempersiapkan hari peringatan yang diadakan 10 tahun sekali ini.

Gue sebagai orang yang lahir, besar dan tinggal di Bandung, ga mau kalah. Gue ikut berpartisipasi dengan cara menjadi relawan di acara Asian African Carnaval 2015.

Kami para relawan yang telah terdaftar, tanggal 12 April 2015 kemarin, diajak berkumpul di Alun-Alun Bandung. Ada sekitar 1700 orang relawan yang datang. Padahal panitia sudah berkhayal kalau yang datang bisa mencapai lebih dari 5ribu orang, soalnya MCnya bilang kalau makan siang yang disediakan ada sekitar 7ribuan.

Walaupun jauh dari perkiraan, tapi #TemuRelawanAAC ini tetap asyik. Gue ketemu banyak teman baru dari berbagai umur dan kalangan. Seru!

sumber
Sebelum semua relawan kumpul di alun-alun, gue dan para relawan lain berkumpul di tempat yang sudah ditunjuk sebagai tempat kumpul. Ada 6 titik kumpul, salah satunya di SMA Trinitas.

Nunggu relawan yang lain datang? Foto dulu.

Seperti yang gue tulis sebelumnya, yang jadi relawan ini benar-benar dari berbagai umur dan kalangan. Contohnya, wanita (paling kanan yang ada di foto) itu adalah seorang ibu yang sudah punya anak kelas 4 SD. Dengan penuh semangat datang pagi-pagi diantar suami, cuma buat ikutan berpartisipasi. Keren! Ada juga yang besoknya mau UN (perempuan ke-3 dari kiri di foto), malah ikutan ngumpul, bukannya belajar. Salut!

Selain ibu beranak satu, ada juga yang dinobatkan menjadi relawan tertua dan termuda (anak umur 5 tahun). Ini dia!

Dari titik kumpul ke Alun-Alun Bandung itu, kami para relawan jalan kaki sambil GPS (Gerakan Pungut Sampah) dan tak lupa narsis.



Sampai di alun-alun, istirahat sebentar sambil duduk-duduk cantik, ngemil-ngemil imut dan bernarsis ria.
Saat matahari sudah mulai di atas kepala, kami para relawan disuruh masuk ke tengah lapangan hijau di depan Masjid Agung Bandung. Kami disuruh flashmob! Gilaakkk!

Lapangan yang pakai rumput sintetis itu panasnya bukan main. Telapak kaki serasa daging barbeque yang dipanggang. Kepala panas, kaki panas, disuruh joget. Sauna gratis lah.
Saking panasnya, sampai pada nyengir.
Tapi walaupun keringat bercucuran dan berat badan jadi turun *mimpi siang bolong* hahahaha tetep seruuu.

Jujur ini pertama kalinya gue ikut acara beginian, jadi volunteer. So kuat berdiri di tengah terik matahari sambil ngegendong tas yang lumayan berat. Padahal ga pernah olahraga, alhasil sampai tulisan ini diposting, gue masih sakit kaki dan pundak.

Tapi ternyata banyak hal postif dari kegiatan seperti ini. Diantaranya wawasan dan teman jadi nambah.

11 comments:

  1. informasi nya keren dan juga sangat bermanfaat untuk membantu menambah wawasan.

    ReplyDelete
  2. informasinya sangat menarik, saya tunggu artikel" selanjutnya yang lebih menarik ya gan.
    thanks gan.

    ReplyDelete
  3. Iri banget ih aku mah tau infonya telat soalnya lagi sibuk acara kampus terus :(
    Padahal pengen banget ikutan hahaha :')
    Selamat dan sukses ya teh! x)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin Safira. Ah kampusnya ga asik tuh :P

      Delete
  4. sukeses ya kak acaranya. ini juga acara besar pasti bakalan penuh tantangan deh

    ReplyDelete
  5. Udah bosen jadi volunteer mah ah, nyoba jadi yg lain dulu.
    Eh relawan KAA juga ikut ngurus event Solidarity Day sama pameran foto Bandung 1955 gak sih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ikutan atuh. Relawan mah kan bagian babantu :D

      Delete
  6. Ah keren euy. puas banget bisa ikut kayak gini..

    ReplyDelete
  7. Ah keren euy. puas banget bisa ikut kayak gini..

    ReplyDelete