Banyak banget anak muda jaman sekarang yang galau karena cinta. Mereka bisa dan rela melakukan apapun demi cinta yang (ga) sejati itu. Bahkan sampai ada yang bunuh diri gara-gara ditinggal cinta. Oh God, kenapa bisa sih?
Mungkin jika ditanya alasan mereka terus menerus galau dan sampai berani melakukan bunuh diri itu hampir sama, yaitu “Gue gak bisa hidup tanpa dia”.
“Cintanya yang bisa bikin gue hidup. Jadi kalo dia udah ga
cinta dan mutusin gue, buat apa gue ada di dunia ini? Mendingan gue mati, biar
ga sakit hati liat dia sama yang lain”
Hell-ow!!! Ini bukan drama korea ataupun ftv yang tayang jam
10 pagi. Ini dunia nyata! Emangnya yang cinta itu cuma pacar situ doang? Jadi
cintanya orang tuamu ga dianggap? Cinta orang tua yang sudah melahirkan,
memberimu uang jajan, merawatmu sampai segede ini gak kamu anggap? Tega!
“Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Jika ia jatuh pada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia, budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai terpuji.” ― Hamka
Ingin memiliki orang yang menyayangimu (baca: pacar) sih boleh-boleh aja. Tapi janganlah kamu dibutakan oleh cinta
pacarmu itu. Percayalah, tak ada yang lebih mencintaimu dibanding kedua orang
tuamu.
Pacarmu mungkin ilfil kalo kamu
belum mandi, tapi orang tuamu biasa aja. Pacarmu mungkin benci kalo kamu kentut
di depannya, tapi orang tuamu biasa aja. (Ini jangan dicontoh!!!)
Jadi masih mau galau tiap hari dan pengen
bunuh diri? Ingat! Masih ada yang lebih mencintaimu. Siapa? Tentunya orang
tuamu sendiri.
Masih banyak ikan dilautan. Masih banyak
orang yang bisa dijadiin gebetan.
Mau hidupmu hancur dan selesai gara-gara dia yang tak mencintaimu? Itu rugi besar.
So, jadilah anak muda yang berprestasi dan
bermanfaat, khususnya untuk orang-orang yang kamu cintai dan mencintai kamu. Ayo #CintaiHidup Kamu!
Setujuu..
ReplyDeletebagusss (y)
DeleteSetuju bangett!!
ReplyDeletesip (y)
Delete