Kebetulan Akan Takdir

Tahukah kamu, apa yang aku ucapkan saat pertama kali melihatmu di ruangan itu? “Dia tampan”.
Setiap hari bertemu membuatku selalu berharap bisa berdiskusi denganmu.
Beberapa kali harapanku terlaksana. Apakah kebetulan?
Seiring waktu berjalan aku sudah tidak menganggap itu sebuah kebetulan, tapi takdir.
Takdir yang membawaku mengagumi hingga malam ini.
Takdir juga yang memaksaku harus terus menunggumu.

Hingga kini aku tidak pernah membeberkan isi hatiku.
Tapi aku yakin, kau tahu perasaanku yang menginginkan sosokmu selalu disampingku.
Maka aku menunggu…
Menunggu ucapan yang memang harus diucapkan oleh seseorang yang sedang mabuk asmara.

Oleh karena itu, rangkaian kalimat-kalimat ini kubuat hanya untukmu.
Untuk seseorang yang tahu isi hatiku, agar segera mengutarakan isi hatinya.
Apapun isi hatimu, aku menunggu.

---

No comments:

Post a Comment