Remaja Punya Masalah

Sebenarnya masalah yang dihadapi para remaja --Indonesia khususnya-- sih biasa-biasa aja, tapi diri mereka sendirilah yang membuat masalah itu jadi luar biasa. Sehingga masalah dalam hidup mereka terus bertambah dan tak pernah selesai.

Tugas belum selesai, masalah. Uang jajan habis, masalah. Ditolak gebetan, masalah. Kata Soimah...


Padahal mereka sendiri yang menyebabkan masalah itu ada. Jadi yang bermasalah itu siapa?

Sebenarnya apa sih faktor yang menyebabkan para remaja menganggap semua hal itu adalah masalah? Buanyakkk. Tapi ada satu faktor utama yaitu.. *drum roll* pergaulan.

Lu mau jadi anak gaul ga masalah bro! Yang jadi masalah, tingkah laku lu itu pantes ga?

"Jika ingin menjadi orang baik, bertemanlah dengan orang baik."

Iya, pergaulan menentukan perilaku kita --para remaja-- seperti apa. Kalo kita berteman sama penulis, ya kita jadi jago nulis. Berteman sama preman, ya kita jago malak. Itu kata orang, bukan kata gue.

Sebenernya bebas sih kalian mau temenan sama siapa aja, karena kita punya prinsip kehidupan masing-masing. Tapi cobalah bergaul dengan yang baik. Bukan berarti ga boleh loh temenan sama preman. Boleh-boleh aja, asal kalian siap buat menuntun mereka ke jalan yang benar.

Jadi apa aja sih masalah yang lagi mainstream di remaja Indonesia tahun 2013 ini?

1. Status
"Hari gini jomlo? Ya ampun... Ga level banget sih!"

Kalian-kalian yang dulu jomlo ataupun sekarang masih jomlo, pasti pernah dapet kalimat gitu dari temen kalian. Entah itu hanya candaan ataupun seriusan, iya kan?

Inilah masalah utama para remaja endonesa. Orang-orang yang berstatus jomlo atau bahasa halusnya single, selalu dikucilkan, diejek, dicemooh dan di lainnya. Sehingga memunculkan statement bahwa jomlo itu masalah yang amat sangat besar sekali serta membahayakan kehidupan.

Masalah ini sebenarnya mudah diatasi. Jika kamu punya pacar dan temen kamu jomlo, janganlah pernah kamu pergi nonton berdua dengan pacarmu. Ajaklah si jomlo ini, biar dia ga kesepian. Jika kamu merasa dia akan menggangu kamu pacaran di dalam bioskop, suruhlah dia duduk di baris H, sedangkan kamu di baris A. Yang penting semua senang.

2. Barang Berharga
"Aku malu temenan sama dia. Dia pake BB."
"Bukannya kamu pake BB juga?"
"Iya, Buatan Bakrie (read: esia)"

OMG! Berteman sama siapa aja icaaa kaleee??? Kamu yang pake HP CDMA --udah keren kaya Bima-- punya motor Satria R. Sedangkan dia yang pake BB, bawanya Honda Jazz :((

Bertemanlah dengan siapa saja. Jangan memandang harta kekayaan, karena semua itu hasil kerja keras orangtua. Lihatlah ke dalam hatinya, karena yang HPnya BB ataupun Iphone belum tentu berhati mulia, betul tidak? #terAaGym

"Kualitas seseorang tidak diukur dari hartanya di dunia, tapi dari kebaikan, kerendahan hati dan sikapnya kepada oranglain." - @daudantonius

Tapi berteman dengan orang kaya mereka juga perlu. Perlu dianterin? Bisa. Perlu dijajanin? Bisa. Apalagi kalo salah satu dari mereka jadi pacar, uang jajan sekolahmu awet wet wet.

3. Otak
Bagaimanapun statusnya orang pintar, pasti lebih banyak yang nemenin daripada orang yang kurang pintar. Bener ga sih?

Plis kalian jangan gitu, mereka semua manusia juga. Kalo ga ditemenin kalian, nanti mereka sama siapa? Udah pacar ga punya, temen juga gapunya. Kan kasian :'(

Jadi kalian yang merasa dirinya pintar, yuk rangkul teman kalian. Bimbing mereka supaya bisa pinter kaya kalian juga.


Itu sebagian kecil masalah remaja yang berhubungan dengan pergaulan, menurut gue.
Jadi wahai kalian para remaja, ubahlah kebiasaan yang merugikan orang lain, apalagi kegiatan yang mengintimidasi.

Jadilah remaja cerdas 2013!!!
---
Artikel ini diikutsertakan dalam giveaway milik @Ateroz_

No comments:

Post a Comment