Hijab, Tentang Proses dan Fenomena


Sebenarnya gue baru tau, kalau tanggal 4 September itu Hari Hijab Sedunia. Iya gue ga gaul.

Di hari hijab sedunia ini, gue mau bahas sedikit tentang fenomena yang lagi rame belakangan ini, yaitu jilboobs.

"Jilboobs merupakan istilah penggunaan jilbab namun masih berpakaian ketat dan menunjukkan lekuk tubuh. Penggunaan jilboobs tidaklah sesuai dengan syariat agama Islam yang mengharuskan penggunanya untuk menggunakan pakaian longgar dan tidak ketat. Sedangkan jilboobs hanya mementingkan menutup rambut saja.
Istilah jilboobs diambil dari istilah jilbab dan boobs atau payudara wanita. Jilboob gaya berpakaian berjilbab namun masih memperlihatkan lekukan dada, pantat, dan perut mereka.
Perempuan ber-jilboobs seringkali menggunakan kaus lengan panjang namun ketat atau baju lengan panjang yang tembus pandang. Atasan tersebut biasanya dipadu dengan bawahan rok tembus pandang, legging maupun celana jeans ketat." (Dikutip dari http://www.harianjogja.com)

Gue juga ga tau, siapa pencetus istilah itu. Tau-tau terkenal aja, kaya Sinta dan Jojo.

Memang belakangan ini, wanita berjilbab itu populasinya semakin banyak. Alhamdulillah. Tapi masih banyak diantara mereka yg belum ngerti gimana seharusnya menutup aurat yang benar. Bukannya gue merasa benar, tapi ini juga peringatan bagi gue sendiri. Jujur, gue juga belum benar dalam masalah menutup aurat.

Dulu gue juga suka pake celana dan baju yang ketat, dan kerudung yang ga menutup dada. Tapi pelan-pelan gue ubah. Walaupun masih suka pake celana, tapi gue pake yang agak longgar. begitupun bajunya. Gue juga sering mengganti celana dengan rok. Pake kerudung pun udah mulai menutup dada, ya walaupun belum syar'i.

Kalau diliat dari gambar dibawah, gue merasa ada ditingkat antara 6 dan 7. Kadang-kadang tingkat 8. Hehe. Kamu?

sumber
Gue sebagai perempuan berjilbab, ngerasa sedih ketika para jilboobers dihina-hina. Bukannya gue mendukung mereka berpakaian seperti itu, tapi jika kita merasa lebih baik dari mereka, harusnya kita memberitahu mereka, bukan menghina. Masa orang baik menghina?

Untuk menjadi sukses, butuh proses. Untuk menutup aurat dengan benar juga butuh proses. Setiap manusia butuh proses. Kita sebagai orang yang tahu, wajib membeitahu ke mereka yang belum tahu. Tentunya dengan cara yang baik-baik.

Semoga sebagai muslimah, kita bisa terus memperbaiki diri dan diberi kekuatan dalam menjalankan tugas-Nya, karena penerus bangsa lahir dari rahim kita.

Selamat Hari Hijab Sedunia! ~\o/~

7 comments:

  1. Semoga kesadaran kaum hawa semakin meningkat tentang pentingnya berbusana rapi dan menutup aurat.

    ReplyDelete
  2. Semoga yang berniat memakai jilbab, dikuatkan niatnya & diberikan kesanggupan untuk mewujudkannya.
    Sedang yang sudah memakainya, semoga istiqomah dan dapat terus meningkatkan diri. Aamiiin yaa robbal alamiiin.

    Selamat hari hijab sedunia, semoga semakin banyak yang mendukung pemakaian jilbab :)

    ReplyDelete
  3. aku juga baru tau loh dan aku tau karna dari postingan kamu ini kalo hari ini hari hijab sedunia.
    kayaknya kita sama kadang ditingkat 6 dan 7, tapi juga pernah di tingkat 8. tapi aku jarang di tingkat 6 soalnya udah mulai risih aja dengan pakainya yg sprti itu :)
    semoga kita selalu memperbaiki diri ya, selain aurat juga akhlak dan amalan soleha hehe
    mungkin itu aja, salam kenal dari palembang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, sekarang jg sudah mulai mengurangi berpakaian spt tingkatan ke-6. Aamiin. Salam kenal juga :D

      Delete
  4. saya ada di tingkatan antara 6 dan 7 juga Mbak, selamat hari hijab sedunia!:) mampir ke blogku juga ya Mbak, mohon komentarnya:) http://magicalsalma.blogspot.com/2014/07/sharing-your-moment-with-twiries-apa.html?showComment=1409822346192#c1152939181932289787

    ReplyDelete